tag:blogger.com,1999:blog-60917583712939679712024-02-20T10:26:17.115-08:00Terbentuknya BumiPeluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-30704621150819573732015-05-18T10:39:00.003-07:002015-05-18T10:39:51.863-07:00Asuransi Pendidikan
<br />
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-center-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-left-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div class="fauxcolumn-outer fauxcolumn-right-outer">
<div class="cap-top">
</div>
<div class="fauxborder-left">
<div class="fauxcolumn-inner">
</div>
</div>
<div class="cap-bottom">
</div>
</div>
<div id="uds-searchControl">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="uds-search-results"></a></div>
<a href="https://www.blogger.com/null" name="690936438162785191"></a><a href="http://www.sadar-asuransi.com/asuransi-pendidikan/"><b><i><u>Asuransi pendidikan</u></i></b></a> semakin hari semakin penting
terutama kepastian ekonomi yang semakin tak menentu saat ini. Salah satu
tabungan yang paling mahal adalah pendidikan buat anak-anak terutama
suatu saat orang tua mereka sudah tidak ada lagi. Orang-tua yang
menyiapkan asuransi pendidikan adalah sadar dengan kebutuhan bagi
pendidikan anak-anak mereka. Mereka sadar dana untuk pendidikan semakin
hari semakin besar sehingga mereka mempersiapkan di awal ketika
anak-anak mereka mau sekolah.<br />
Orang-tua yang bijaksana sudah mempersiapkan perencanaan keuangan untuk anak-anak mereka sejak mereka lahir.<br />
<br />
Salah satunya adalah mencari asuransi pendidikan anak terbaik buat
anak-anak anda. Hal ini anda dapat melalui brosur atau brousing di
internet. Selain itu anda dapat menanyakan langsung kepada teman atau
keluarga yang lebih dahulu menjadi nasabah asuransi pendidikan. Tentu
hal ini dengan mudah bagi anda untuk menentukan <a href="http://www.sadar-asuransi.com/asuransi-pendidikan/">asuransi pendidikan</a> yang
terbaik untuk putra-putri anda. <br />
<br />
Menentukan kriteria perusaan asuransi pendidikan anak terbaik cukup
sulit, karena perusahaan asuransi selalu mengklaim bahwa merekalah yang
terbaik dan setiap perusahaan asuransi bersaing dengan ketat pada
masing-masing produk yang mereka jual, sehingga nyaris tidak ada
perbedaaan jika perusahaan asuransi tersebut sudah besar. Hal yang
terpenting buat anda adalah berapa jumlah premi yang akan anda bayarkan
yang sesuai dengan kemampuan anda dengan tidak mengganggu kebutuhan anda
sehari-hari, kemudian proses klaim yang cepat ketika waktunya tiba
untuk mengambil dana pada perusahaan asuransi pendidikan anak terbaik
yang telah anda pilih tersebut.<br />
<br />
Dalam jurnal asuransi atau berita di koran sering juga diumumkan
perusahaan asuransi yang terbaik menurut kategori masing-masing termasuk
perusahaan asuransi pendidikan anak terbaik. Contoh lain seperti
berdasarkan jumlah aset yang mereka miliki, reasuransi terbaik,
pertumbuhan investasi, underwriting tertinggi dan sebagainya.<br />
<br />
Setelah anda menentukan pilihan perusahaan asuransi pendidikan anak
terbaik sebaiknya konsultasi sebelum menandatangangi perjanjian baca
seluruh detail perjanjian tersebut. Agent asuransi sering melewatkan
hal-hal yang penting sehingga sering terjadi salah pengertian antara
nasabah dengan perusahaan asuransi.<br />
<br />
Untuk mempersiapkan dana pendidikan anak-anak beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:<br />
<br />
<b>Pertama</b>, Orang tua harus tahu pendidikan yang diingankan yang
sesuai dengan kemampuan mereka sehingga dengan pasti sekolah mana yang
akan dituju. Anda tidak bisa memaksakan kehendak anda kepada si anak
yang jauh dari standard kemampuan anak anda.<br />
<br />
<b>Kedua</b>, Dengan mengetahui sekolah yang akan dituju sehingga dapat
menghitung biaya yang akan dibutuhkan si anak. Anda dapat mengumpulkan
semua informasi biaya yang dibutuhkan seperti biaya sekolah, buku, juga
biaya hidup di tempat mana anak sekolah.<br />
<br />
<b>Ketiga</b>, Anda juga harus memperhitungkan tingkat inflasi mulai
dari sekarang sampai anak mulai sekolah apalagi anak mencapai perguruan
tinggi. Anda dapat memperkirakan dengan tingkat inflasi sekarang walau
cara perhitungan masih kasar. Jika tingkat inflasi sekarang sekitar
empat maka dalam perhitungan anda dapat memperkirakan seperti lima atau
enam persen.<br />
<br />
<b>Keempat</b>, Bersamaan dengan tingkat inflasi adalah suku bunga pada
saat itu yang merupakan refleksi inflasi pada saat itu. Tingkat suku
bunga akan mewakili adalah inflasi dan suku bunga riil.<br />
<br />
<b>Kelima</b>, Anda sudah dapat menghitung semua jumlah yang dibutuhkan
seperti yang disebutkan satu sampai empat. Dengan demikian anda dapat
memperkirakan jumlah tabungan yang akan dibuat, berapa pengeluaran yang
akan anda keluarkan setiap bulannya.<br />
<br />
Anda dapat mempersiapkan semua itu melalui asuransi pendidikan. Anda
dapat memperkirakan tabungan yang akan anda peroleh pada saat anak anda
memasuki sekolah dan berapa premi yang harus anda bayarkan kepada
perusahaan asuransi. Perlu anda sadari bahwa selain anda berasuransi
anda juga telah melakukan investasi. Jelas bahwa premi asuransi berguna
apabila pada suatu saat anda tidak mampu lagi untuk membayar investasi
hipotek. Hal ini dapat saja terjadi apabila anda tidak mampu lagi
bekerja atau meninggal dunia.<br />
<br />
Jelas bahwa dengan anda mengambil asuransi pendidikan anda akan
melakukan penghematan untuk kebutuhan rumah tangga anda akan semakin
besar, dengan harapan anda tidak perlu lagi terlalu pusing dengan
investasi pada saat anak anda memasuki sekolah. Dengan demikian anda
telah mentransfer resiko pada masa depan jika terjadi sesuatu yang tidak
diharapkan sehingga anak-anak anda terus dapat melanjutkan pendidikan
mereka.<br />
Keluarga harus mempersiapkan untuk mengantisipasi resiko pada masa depan
terutama pendidikan anak-anak anda dengan memperhatikan dengan cara
seksama dengan mengambil asuransi pendidikan.
Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-38251336675278926922014-07-08T15:08:00.000-07:002014-07-08T15:08:16.719-07:00Unsur pembentuk bumi<span style="background-color: white; font-family: Verdana, sans-serif; line-height: 21px; text-align: justify;">Dalam
artikel ini akan membahas mengenai struktur bumi, di dalam inti bumi,
isi di dalam planet bumi, dan juga aktivitas di dalam tubuh bumi.</span><br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<img src="http://bestjokam.files.wordpress.com/2011/05/intibumi.jpg?w=400&h=200" />
</div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Tidak
seperti di permukaan bumi, batuan yang terpendam jauh di inti bumi
dipengaruhi oleh tekanan dan suhu yang sangat tinggi. Akibatnya,
meskipun batuan di inti bumi berbentuk padatan, mereka dapat mengalir
pelan seperti gletser yang bergerak menuruni lereng gunung. Di awal
sejarah planet bumi, materi rapat berupa besi dan nikel mengendap dan
membentuk inti bumi. Inti adalah bagian paling pekat, dengan jari-jari
lebih dari 2.900 km. Ada dua lapisan inti: inti dalam dan inti luar. Di
atas bagian inti terdapat lapisan selubung mantel, yang terdiri dari
batuan silikat (senyawa silikon dan oksigen) yang relatif rapat. Kerak
samudra dan kerak benua mengapung di atas lapisan-lapisan tersebut
laksana genangan minyak di atas permukaan air.<span id="more-6240" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></span></span></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px;">
<a href="http://ridwanaz.com/umum/alam/struktur-bumi-memahami-struktur-bumi/" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: white; color: #d00000; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></a></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">perhatikan gambar di atas, <em style="margin: 0px; padding: 0px;">Batuan
yang rapat dan pejal ini berasal dari mantel bumi dan mengandung
mineral olivin yang berwarna hijau. la terbawa ke permukaan ketika
terjadi letusan gunung api di Kepulauan Kanari. Proses-proses geologis
tertentu, seperti letusan gunung api, biasanya dapat memberi petunjuk
penting seputar struktur bagian dalam bumi.</em></span></span></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px;">
<a href="http://ridwanaz.com/umum/alam/struktur-bumi-memahami-struktur-bumi/" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: white; color: #d00000; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></a></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Besi
adalah unsur terbesar penyusun bumi. Logam ini terpusat di inti bumi.
Senyawa magnesium silikat, yang mengandung magnesium, silikon, dan
oksigen, menjadi penyusun utama lapisan mantel. Sebagian besar dari
unsur-unsur penyusun tersebut telah tercipta di ruang angkasa sejak
jutaan tahun silam.</span></span></div>
<h2 style="color: #333333; font-weight: normal; margin: 0px 0px 14px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">DI DALAM INTI BUMI</span></span></h2>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kondisi
inti bumi sungguh tak terbayangkan. Tekanannya begitu besar dan suhunya
diduga lebih dari 3.0000C. Para geolog dapat mengukur suhu pada lapisan
antara inti dalam dan luar. Inti bumi terdiri dari besi bercampur
dengan beberapa unsur asing. Para ilmuwan telah membuat model tiruan
inti bumi. Tekanannya ternyata mencapai hampir 4.0000C. Besi pijar di
bagian inti luar bersirkulasi dengan lambat. Arus listrik di dalamnya
membangkitkan medan magnet bumi yang cakupannya merambah jauh ke ruang
angkasa. Medan magnet membentuk semacam selimut magnetik di sekitar
planet, membelokkan partikel-partikel bermuatan listrik dari matahari,
dan melindungi kita dari radiasi sinar matahari. Medan magnet yang
dibangkitkan di bagian inti bumi diduga terus berubah dengan variasi
sangat besar, walaupun variasi tersebut senantiasa diredam oleh mantel.
Namun, setiap 100.000 tahun, variasi medan magnet sedemikian besar
sehingga dapat membalik arah medan.</span></span></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<em style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br style="margin: 0px; padding: 0px;" /></span></em></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px;">
<a href="http://ridwanaz.com/umum/alam/struktur-bumi-memahami-struktur-bumi/" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: white; color: #d00000; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></a></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">perhatikan
gambar di atas, Gelombang seismik menyebar menyusul sebuah peristiwa
gempa di Afrika timur. Para geolog dapat mengira seluk-beluk struktur
dalam planet dengan cara mencatat waktu tiba gelombang di
stasiun-stasiun pengamat gempa di seluruh dunia. Gelombang tekanan
berwarna merah mampu menembus bagian inti luar yang leleh. Getombang
transversal (biru) hanya dapat menembus tapisan mantel dan kerak yang
padat.</span></span></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px;">
<a href="http://ridwanaz.com/umum/alam/struktur-bumi-memahami-struktur-bumi/" style="-webkit-transition: all 0.2s linear; background-color: white; color: #d00000; margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: none;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></a></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Medan
magnet bumi membentuk kulit-kulit selubung yang disebut magnetosfer,
yang merenggang jauh di atas permukaan planet dan mencapai ruang
angkasa. Angin partikel bermuatan yang menghembus keluar dari matahari
mendorong magnetosfer sehingga terbentuk ekor arus, mirip ekor komet.</span></span></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<em style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"></span></em></div>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<em style="background-color: white; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bentuk
aliran medan magnet seakan-akan menunjukkan bahwa di dalam bumi ada
sebuah magnet raksasa. Garis gaya magnet yang kuat sebenarnya adalah
hasil dari sirkulasi arus listrik di bagian inti luar yang leleh.</span></em></div>
<h2 style="color: #333333; font-weight: normal; margin: 0px 0px 14px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">ISI DALAM PLANET BUMI</span></span></h2>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Panas
yang dibangkitkan oleh proses pembentukan planet bumi hingga sekarang
masih dilepaskan ke permukaannya. Panas terus dibuang dari interior
bumi. Bagian inti dalam makin membeku dan unsur-unsur radioaktifnya
meluruh. Panas yang hendak meloloskan diri terhalang oleh
lapisan-lapisan batuan, yang merupakan isolator kuat. Agar panas dapat
lolos, batuan mantel yang menyelubungi inti dalam harus bersirkulasi.
Panas dihantar ke atas bersama dengan batuan mantel panas yang bergerak
naik. Di dekat permukaan, pada lapis-lapis batuan yang rapuh, gerakan
lapisan batuan menyebabkan gempa terjadi . Seismolog, atau ilmuwan yang
mempelajari gempa bumi, mengoperasikan jaringan stasiun pengamat gempa.
Dengan mencatat waktu kedatangan gelombang gempa (seismik) di beberapa
stasiun yang berjauhan, komputer canggih dapat membuat gambaran bagian
dalam interior) bumi.</span></span></div>
<h2 style="color: #333333; font-weight: normal; margin: 0px 0px 14px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">AKTIVITAS DI DALAM TUBUH BUMI</span></span></h2>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dari
hasil pengamatan, diketahui bahwa ada ‘cerobong’ dari bagian mantel
bumi yang mengarahkan materi panas naik ke permukaan, lalu muncul
sebagai kawah gunung api. Laju gelombang seismik melambat ketika
melewati materi yang panas dan lunak ini. Ini berlawanan dengan lapisan
batuan keras dan dingin yang menurun-ke mantel, di mana kerak samudra
yang dingin lenyap di bawah lempeng benua. Berdasarkan analisis data
seismik, para ahli geologi dapat menemukan sebuah batas peralihan
sekitar 670km di bawah permukaan bumi, tepatnya di dalam mantel. Batuan
yang bergerak turun tampaknya berkumpul di lapisan tersebut. Ini membuat
beberapa geolog mengajukan teori bahwa seluruh mantel tidak bercampur
dalam satu sirkulasi melainkan di dalam dua lapis sirkulasi batuan.
Analisis data seismik terkini menunjukkan ada lapisan tipis lain di
dasar mantel, dengan tebal beberapa puluh kilometer. Lapisan tersebut
tidak sinambung dan tidak utuh, melainkan lebih mirip tebaran
lempeng-lempeng benua raksasa di bawah lapisan mantel. Lempeng-lempeng
tersebut diduga terbentuk ketika batuan silikat di dalam mantel
bercampur dengan materi dari inti yang kaya kandungan besi. Namun, ahli
lain berpendapat bahwa lempeng-lempeng ini adalah tempat samudra purba
berakhir. Setelah bergerak turun ke dasar lapisan mantel atas, kerak
samudra purba yang dingin tertekan hingga menjadi lapisan batuan yang
sangat rapat. Lalu, lapisan ini menembus lapisan setebal 670 km dan
bahkan terbenam lebih dalam lagi. Lapisan tersebut terus menyebar di
dasar mantel. Ketika bagian inti bumi lambat laun memanaskan lapisan
batuan yang rapat, lapisan ini sekali lagi bergerak naik untuk membentuk
kerak samudra baru.</span></span></div>
<h2 style="color: #333333; font-weight: normal; margin: 0px 0px 14px; padding: 0px;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif; font-size: x-small;">MEMBACA PETUNJUK</span></span></h2>
<div style="line-height: 21px; margin-bottom: 20px; padding: 0px; text-align: justify;">
<span style="background-color: white;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Daratan
yang termampatkan oleh tekanan es selama zaman es terakhir, bersama
dengan pengaruh gaya tarik bulan (gejala pasang surut), perlahan
melambatkan laju rotasi bumi. Akibatnya, panjang siang atau malam
sedikit bertambah. Perubahan-perubahan lain juga berlangsung walaupun
terukur jauh lebih kecil, yaitu hanya sepersekian miliar dari satu
detik. Ini diduga diakibatkan oleh perubahan tekanan atmosfer terhadap
baris-baris pegunungan. Selain itu sirkulasi bagian inti luar mendesak
punggung perbukitan, yang landasannya di dasar mantel mirip gunung
terbalik. Perubahan panjang siang dan malam menjadi petunjuk dari gejala
sirkulasi di bagian inti bumi, selain memberi petunjuk tentang berbagai
proses geologis penting lain di dalam bumi.</span></span></div>
Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-85775567016786005742013-04-17T19:03:00.004-07:002013-04-17T19:03:35.824-07:00Proses Terbentuknya Bumi<div class="entri" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<strong>Proses Terbentuknya Bumi</strong>- Bumi
bukanlah benda di jagat raya yang muncul dengan sendirinya dalam bentuk
yang sempurna. Bumi terbentuk melalui proses yang panjang dan terus
berkembang hingga terbentuk sekarang ini. Para ilmuwan berpendapat bahwa
proses pembentukan Bumi sudah dimulai sejak bermiliar-miliar tahun yang
lalu. Planet Bumi bermula dari awan raksasa yang selalu berputar di
antariksa. Awan raksasa tersebut akan membentuk bola-bola yang menarik
butir-butir debu dan gas. Bola-bola debu dan gas inilah awal mula
terbentuknya Bumi, planet-planet, serta bulan-bulan lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat gravitasi Bumi semakin besar, gas dan debu tersebut akan
termampat dan semakin lama semakin padat. Hal ini menyebabkan Bumi
semakin panas dan menjadi bola berpijar. Bagian luar Bumi lambat laun
mulai mendingin dan mengeras. Tetapi Bumi belum dingin sama sekali.
Bagian tengah Bumi masih sangat panas. Proses pembentukan Bumi di atas
hampir sama dengan pendapat Kant-Laplace yang mengemukakan bahwa Bumi
ini mulai terbentuk selama bermiliar tahun yang lalu ketika dilepaskan
dari matahari dalam bentuk gas pijar, yang lambat laun mendingin dan
membentuk kerak batuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Walaupun banyak teori atau pendapat dari para ilmuwan tentang proses
pembentukan Bumi, tetapi tidak seorang pun yang sungguhsungguh
mengetahui dengan pasti bagaimana dan kapan Bumi terbentuk. Ya, menjadi
tantangan bagi dunia ilmu pengetahuan yang suatu saat bisa kamu
pecahkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Proses perkembangan planet Bumi dari masa ke masa tidak dapat
dipisahkan dengan sejarah terbentuknya tata surya. Hal ini dikarenakan
Bumi merupakan salah satu anggota keluarga Matahari, di samping
planet-planet lain, komet, asteroid, dan meteor.<br />
Berdasarkan hipotesis nebula (teori kabut gas) yang dikembangkan oleh
seorang ahli filsafat Jerman, Immanuel Kant (1755) serta ahli astronomi
Prancis, Pierre Simon Marquis de Laplace (1796), diperoleh gambaran
bahwa sistem tata surya berasal dari<br />
massa gas (kabut gas) yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Massa gas tersebut secara berangsur-angsur mendingin, mengecil, dan
mendekati bentuk bola. Oleh karena massa gas itu berotasi dengan
kecepatan yang makin lama semakin tinggi, pada bagian khatulistiwanya
(ekuator) mendapat gaya sentrifugal paling besar, massa tersebut
akhirnya menggelembung. Akhir dari bagian yang menggelembung tersebut,
ada bagian yang terlepas (terlempar) dan membentuk bola-bola pijar
dengan ukuran berbeda satu sama lain. Massa gas induk tersebut akhirnya
menjadi Matahari, sedang kan bola-bola kecil yang terlepas dari massa
induknya pada akhirnya mendingin menjadi planet, termasuk Bumi. Pada
saat terlepas dari massa induknya, planet-planet anggota tata surya
masih merupakan bola pijar dengan suhu sangat tinggi. Oleh karena planet
berotasi, ada bagian tubuhnya yang terlepas dan berotasi sambil beredar
mengelilingi planet tersebut. Benda tersebut selanjutnya dinamakan
Bulan (satelit alam).</div>
<div style="text-align: justify;">
Menurut hasil penelitian para ahli astronomi dan geologi, Bumi
terbentuk atau terlepas dari tubuh Matahari sekitar 4,5 miliar tahun
yang lalu. Perkiraan kelahiran Bumi ini didasarkan atas penelaahan
Paleontologi (ilmu yang mempelajari fosil-fosil sisa makhluk hidup purba
di masa lampau) dan stratigrafi (ilmu yang mempelajari struktur
lapisan-lapisan batuan pembentuk muka Bumi).</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter" height="358" src="http://budisma.web.id/wp-content/uploads/2012/09/images17.jpg" style="opacity: 1;" width="488" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar 2.13 Siklus Pembentukan Bumi</div>
<div style="text-align: justify;">
Ilustrasi siklus pembentukan Bumi terbagi menjadi:</div>
<div style="text-align: justify;">
(a) Bumi masih berbentuk bola pijar;</div>
<div style="text-align: justify;">
(b) Bumi mendingin berangsur-angsur membentuk litosfer;</div>
<div style="text-align: justify;">
(c) pembentukan atmosfer Bumi;</div>
<div style="text-align: justify;">
(d) Bumi terbentuk sempurna.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat terlahir sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, Bumi kita
masih merupakan bola pijar yang sangat panas. Lama kelamaan secara
berangsur-angsur Bumi kita mendingin. Akibat proses pendinginan, bagian
luar Bumi membeku membentuk lapisan kerak Bumi yang disebut litosfer.
Selain pembekuan kerak Bumi, pendinginan massa Bumi ini mengakibatkan
terjadinya proses penguapan gas secara besar-besaran ke angkasa. Proses
penguapan ini terjadi dalam jutaan tahun sehingga terjadi akumulasi uap
dan gas yang sangat banyak.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat inilah mulai terbentuk atmosfer Bumi. Uap air yang
terkumpul di atmosfer dalam waktu jutaan tahun tersebut pada akhirnya
dijatuhkan kembali sebagai hujan untuk kali pertamanya di Bumi, dengan
intensitas tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Titik-titik air
hujan yang jatuh selanjutnya mengisi cekungan-cekungan muka Bumi
membentuk bentang perairan laut dan samudra.</div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang ahli ilmu cuaca dari Jerman yang bernama Alfred Wegener
(1912), dalam teorinya yang terkenal, yaitu Teori Pengapungan Benua (<strong>Continental Drift Theory</strong>)
mengemukakan bahwa sampai sekitar 200 juta tahun yang lalu, di Bumi
baru ada satu benua dan samudra yang maha luas. Benua raksasa ini
dinamakan Pangea, sedangkan kawasan samudra yang mengapitnya dinamakan
Panthalasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sedikit demi sedikit Pangea mengalami retakan-retakan dan pecah.
Sekitar 180 juta tahun yang lalu, benua raksasa tersebut pecah menjadi
dua, yaitu pecahan benua di sebelah utara dinamakan Laurasia dan di
bagian selatan dinamakan Gondwana. Kedua benua itu dipisahkan oleh jalur
laut sempit yang dinamakan Laut Tethys. Sisa Laut Tethys pada saat ini
merupakan jalur cebakan minyak Bumi di sekitar laut-laut di kawasan
Timur Tengah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<img alt="" class="aligncenter" height="431" src="http://budisma.web.id/wp-content/uploads/2012/09/images18.jpg" style="opacity: 1;" width="494" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar 2.14 Continental Drift Theory Continental Drift Theory dari Alfred Wegener mengenai terbentuknya massa daratan Bumi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Baik di antara Laurasia maupun Gondwana kemudian terpecah-pecah lagi
menjadi daratan yang lebih kecil dan bergerak secara tidak beraturan
dengan kecepatan gerak berkisar antara 1–10 cm pertahun. Dalam sejarah
perkembangan planet Bumi, Laurasia merupakan cikal bakal benua-benua
yang saat ini letaknya di sebelah utara ekuator (belahan Bumi utara),
meliputi Eurasia, Amerika Utara, dan pulaupulau kecil di sekitarnya.
Adapun Gondwana merupakan cikal bakal benua-benua di belahan Bumi
selatan, meliputi Amerika Selatan, Afrika, Sub Benua India, Australia,
dan Antartika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
sumber budisma.web.id </div>
</div>
Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-57552544589856339932013-04-17T19:02:00.001-07:002013-04-17T19:02:18.701-07:00Proses Pembentukan Bumi<div style="text-align: justify;">
Sebelum itu, mari kita pahami pengertian Bumi:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />Bumi adalah planet
tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat
tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi,
bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari
daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan
sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem
tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita
perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada
porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi)
sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu,
proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata
surya kita.<br /><br />Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:<br /><b>1.Theory Big bang</b><br /><img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/images-9.jpg" /><br /><span class="fullpost">Teori ini adalh yang paling terkenal gan.<br />Berdasarkan
Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan
milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa
yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut
memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan
bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu
saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar
angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama
jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut
membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi
Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu,
bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga
membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian,
gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.<br /><br />Dalam
perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap
hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses
pembentukan bumi, yaitu:<br /><br />1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.<br />2.
Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya
diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan
tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke
permukaan.<br />3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.<br /><br />Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.<br /><br /><b>2. Teori Kabut Kant-Laplace</b><br /><img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/images-8.jpg" /><br />Sejak
jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan
analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli
telah memikirkan proses terjadinya Bumi.<br />Ingatkah kamu tentang
teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan
Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut
Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat
gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya
tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat
besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat
cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan
memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang
kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.<br /><br /><b>3. Teori Planetesimal</b><br /><img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/images-7.jpg" /><br />Seabad
sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang
dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa
pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika,
matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan
terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan
matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang
meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan
membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal.
Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah
satunya adalah planet Bumi kita.<br /><br /><br />Pada dasarnya,
proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai
daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena
proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan
yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi
bagian dalam masih bersuhu tinggi.<br /><br /><b>4. Teori Pasang Surut Gas</b><br /><img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/TerbentuknyaBumi-1.jpg" /><br />Teori
ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang
besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan
terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih
berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita
kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya
massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit
Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar
dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam
gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan
oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai
tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar
sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah
bintang besar itu.<br /><br /><br />Dalam lidah yang panas ini terjadi
perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu
berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang
besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari
tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan
hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet
itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses
pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada
planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada
planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif
lebih cepat.<br /><br /><br />Sementara pendinginan berlangsung,
planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk
elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan
mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan
matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang
baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari
planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang
berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari
dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan
bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan
di atas.<br /><br /><b>5. Teori Bintang Kembar</b><br /><img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/TerbentuknyaBumi.jpg" /><br />Teori
ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut
teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu
bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena
bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat,
maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang
yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari,
sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang
mengelilinginya<br /><br />Kesimpulan<br /><br />Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya bumi, yaitu:<br /><br />1.
Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat,
kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku
membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk
dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut
raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah
bumi.<br /><br />2. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari
awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam
beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel
dalam, mantel luar, dan kerak bumi.</span></div>
Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-76104197119092047102012-01-25T22:49:00.000-08:002012-01-25T22:49:31.828-08:00Teori Kabut ( Nebula )<div style="color: blue;"><span style="font-family: Papyrus; font-size: 15px;">Te</span><span style="font-family: Papyrus; font-size: 15px;">ori ini dikembangkan oleh Immanuel Kant (Jerman) tahun 1775 dan Pierre Simon de Laplace (Prancis) tahun 1799. Menurut teori ini, awalnya tata surya adalah berupa gumpalan kabut (nebula) yang berputar. Mula-mula putaran kabut lambat. Karena adanya perputaran, volume dan suhu gumpalan berkurang dan akhirnya kabut ini menggumpal di pusat putaran, membentuk lempengan padat. Lempengan ini berputar semakin cepat sehingga ada bagian lempengan yang terlempar keluar dan kemudian mengalami penurunan suhu. Bagian yang terlempar ini kemudian menjadi planet-planet dan anggota tata surya lainnya. Inti kabut terus memadat, menjadi matahari.<br />
Teori ini berhasil menjelaskan bahwa tata surya datar, yaitu orbit ellips planet mengelilingi matahari hampir datar. Kelemahan teori kabut disampaikan oleh James Clerk Maxwell dan Sir James Jeans yang menunjukkan bahwa massa bahan dalam gelang-gelang tak cukup untuk menghasilkan tarikan gravitasi sehingga memadat menjadi planet. F.R. Moulton pun menyatakan bahwa teori kabut tak memenuhi syarat bahwa yang memiliki momentum sudut paling besar haruslah planet bukan matahari. Teori kabut menyebutkan bahwa matahari yang memiliki massa terbesar akan memiliki momentum sudut yang paling besar.</span></div>Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-14509144469653897352012-01-25T22:47:00.001-08:002012-01-25T22:47:31.709-08:00Teori Kabut Kant-Laplace<div style="color: blue;"><span style="font-size: x-small;"><span class="fullpost"><img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/images-8.jpg" /><br />
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi.<br />
Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.</span></span></div>Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-47846895929955748072012-01-25T22:46:00.000-08:002012-01-25T22:46:17.505-08:00Informasi Teori Big Bang : Salah Satu Teori Terciptanya Alam Semesta<div style="color: blue;"><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span></div>Diantara sekian banyak teori penciptaan alam semesta, Big Bang Theory adalah salah satu yang paling populer dan familiar di pikiran kita:<br />
<span id="more-2013"></span><br />
<div style="font-family: arial; text-align: left;"> <div style="text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b> <div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><img height="288" src="http://kyawkyawoo.files.wordpress.com/2008/09/big-bang.jpg" width="320" /></span></b></span></span></div></b></span></span></span></div><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b> </b></span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Menurut Teori <b>Big Bang, </b>Bumi ini sudah berusia kira-kira 13,7 Miliyar tahun. Pada awal terbentuknya alam semesta telah <i>terjadi sebuah fenomena yang dinamai Big Bang (Ledakan Besar). </i>Jadi, menurut <b>Big Bang Theory </b>yang diusulkan oleh <b>Georges Lemaitre. </b>Alam Semesta beserta seluruh isinya termasuk ruang dan waktu tercipta akibat ledakan yang sangat besar, sama seperti apa yang dikatakan dalam Al-Quran.</span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><img height="254" src="http://www.astronomynotes.com/science-religion/NormLevan/lemaitre-einstein.jpg" width="400" /></span></span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span">(Foto Georges Lemaitre bersama Albert Einstein)</span></b></span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Dalam <b>Big Bang Theory </b>dikatakan bahwa sebelum Alam semesta tercipta, hanya ada sebuah energi panas yang sangat padat. Hingga suatu hari, energi panas yang padat tersebut mengembang dan meledak. satu per satu komponen kehidupan tercipta hingga akhirnya seperti sekarang ini.</span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><b>Georges Lemaitre </b>adalah seorang yang mengusulkan teori tersebut. Ia adalah seorang Biarawan Katoli Romawi Belgia. Sedangkan <b>Alexander Friedmann </b>adalah orang yang telah mengajukan persamaan dari Teori Big Bang.</span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><img src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/37/Universe_expansion2.png/250px-Universe_expansion2.png" /></span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span">Cukup banyak bukti yang mendukung kebenaran teori ini. </span></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Kerangka model teori ini bergantung pada <span class="Apple-style-span">relativitas umum</span> <span class="Apple-style-span">Einstein </span>dan beberapa asumsi-asumsi sederhana, seperti <span class="Apple-style-span">homogenitas</span> dan <span class="Apple-style-span">isotropi</span> ruang. </span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Persamaan yang mendeksripsikan teori Ledakan Dahsyat dirumuskan oleh <span class="Apple-style-span"><b>Alexander Friedmann</b></span>. Setelah <span class="Apple-style-span"><b>Edwin Hubble</b></span> pada tahun 1929 menemukan bahwa jarak bumi dengan <span class="Apple-style-span">galaksi</span> yang sangat jauh umumnya berbanding lurus dengan <span class="Apple-style-span">geseran merahnya</span>, sebagaimana yang disugesti oleh Lemaitre pada tahun 1927, pengamatan ini dianggap mengindikasikan bahwa semua galaksi dan gugus bintang yang sangat jauh memiliki kecepatan tampak yang secara langsung menjauhi titik pandang kita. Terlihat semakin jauh, semakin cepat kecepatan tampaknya.</span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Menurut pernyataan diatas, memang benar bahwa alam semesta terus berkembang. Semakin jauh jarak yang 1 dengan lainnya. Berarti semakin luas alam semesta ini, dari hanya sebuah kumpulan energi panas hingga menjadi sebuah benda-benda langit dan ada kehidupan didalamnya.</span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span"><b>Berikut adalah Illustrasi dari kejadian Big Bang :</b></span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span"><b>(Terbentuknya Matahari dan Benda-Benda Langit Lainnya)</b></span></span></span></div><div style="font-family: arial; font-family: arial; text-align: left;"><span style="font-size: 100%;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; line-height: normal;"><img height="640" src="http://www.vista-arts.com/media/images/immersive_images/vista_web_big_bang_1.jpg" width="361" /> </span></b></span></span></span></div>Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-27631119316885284932012-01-25T22:45:00.000-08:002012-01-25T22:45:04.323-08:00Teori Big bang<div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%;"><span><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">“ Seluruh materi dan energi dalam alam semesta pernah bersatu membentuk sebuah bola raksasa. Kemudian bola raksasa ini meledak sehingga seluruh materi mengembang karena pengaruh energi ledakan yang sangat besar.”</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%;"> <span style="font-style: normal;"><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">Tahapan terjadinya Dentuman Besar :</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%; margin-left: 1.25in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-style: normal;"><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">1)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Segera setelah terjadi dentuman besar, alam semesta mengembang dengan cepat hingga kira-kira 2000 kali matahari.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%; margin-left: 1.25in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-style: normal;"><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">2)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Sebelum berusia satu detik, semua partikel hadir dalam keseimbangan. Satu detik setelah dentuman, alam semesta membentuk partikel-partikel dasar, yaitu elektron, proton, neutron, dan neutrino pada suhu 10 miliar kelvin.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%; margin-left: 1.25in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-style: normal;"><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">3)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Kira-kira 500 ribu tahun setelah terjadi ledakan, lambat laun alam semesta menjadi dingin hingga mencapai suhu 3000K. Partikel-partikel dasar membentuk benih kehidupan alam semesta.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%; margin-left: 1.25in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-style: normal;"><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">4)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Gas hidrogen dan helium membentuk kelompok-kelompok gas rapat yang tak teratur. Dalam kelompok-kelompok tersebut mulai terbentuk protogalaksi.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%; margin-left: 1.25in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-style: normal;"><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">5)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Antar satu dan dua miliar tahun setelah terjadinya dentuman besar, protogalaksi-protogalaksi melahirkan bintang-bintang yang lambat laun berkembang menjadi raksasa merah dan supernova yang merupakan bahan baku kelahiran bintang-bintang baru dalam galaksi.</span></span></div><span style="color: blue;"> </span><div class="MsoBodyTextIndent" style="color: blue; line-height: 150%; margin-left: 1.25in; text-indent: -0.25in;"> <span style="font-style: normal;"><span style="font-family: trebuchet ms,Arial,Helvetica;">6)<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; line-height: normal;"> </span>Satu di antara miliaran galaksi ytang terbentuk adalah galaksi Bimasakti. Di dalam galaksi ini terdapat tata surya kita, dengan matahri adalah bintang yang terdekat dengan bumi.</span></span></div>Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-57021182967426585732012-01-25T22:43:00.001-08:002012-01-25T22:43:27.524-08:00Teori Terbentuknya Bumi<div style="color: blue;"><span style="font-size: x-small;">Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita.<br />
<br />
Setelah memahaminya, inilah proses pembentukan bumi dari beberapa teori:<br />
<b>1.Theory Big bang</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/images-9.jpg" /><br />
<span class="fullpost">Teori ini adalh yang paling terkenal gan.<br />
Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran yang dilakukannya tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.<br />
<br />
Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:<br />
<br />
1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.<br />
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.<br />
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.<br />
<br />
Perubahan di bumi disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca.<br />
<br />
<b>2. Teori Kabut Kant-Laplace</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/images-8.jpg" /><br />
Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi.<br />
Ingatkah kamu tentang teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755) dan Piere de Laplace (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.<br />
<br />
<b>3. Teori Planetesimal</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/images-7.jpg" /><br />
Seabad sesudah teori kabut tersebut, muncul teori Planetesimal yang dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Teori ini mengungkapkan bahwa pada mulanya telah terdapat matahari asal. Pada suatu ketika, matahari asal ini didekati oleh sebuah bintang besar, yang menyebabkan terjadinya penarikan pada bagian matahari. Akibat tenaga penarikan matahari asal tadi, terjadilah ledakan-ledakan yang hebat. Gas yang meledak ini keluar dari atmosfer matahari, kemudian mengembun dan membeku sebagai benda-benda yang padat, dan disebut planetesimal. Planetesimal ini dalam perkembangannya menjadi planet-planet, dan salah satunya adalah planet Bumi kita.<br />
<br />
<br />
Pada dasarnya, proses-proses teoritis terjadinya planet-planet dan bumi, dimulai daribenda berbentuk gas yang bersuhu sangat panas. Kemudian karena proses waktu dan perputaran (pusingan) cepat, maka terjadi pendinginan yang menyebabkan pemadatan (pada bagian luar). Adapaun tubuh Bumi bagian dalam masih bersuhu tinggi.<br />
<br />
<b>4. Teori Pasang Surut Gas</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/TerbentuknyaBumi-1.jpg" /><br />
Teori ini dikemukakan leh jeans dan Jeffreys, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekati matahari, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-guung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari tadi dan merentang kea rah bintang besar itu.<br />
<br />
<br />
Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.<br />
<br />
<br />
Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.<br />
<br />
<b>5. Teori Bintang Kembar</b><br />
<img alt="" border="0" src="http://i854.photobucket.com/albums/ab104/fantoinic/TerbentuknyaBumi.jpg" /><br />
Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya<br />
<br />
Kesimpulan<br />
<br />
Ada dua kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan mengenai proses terbentuknya bumi, yaitu:<br />
<br />
1. Bumi berasal dari suatu gumpalan kabut raksasa yang meledak dahsyat, kemudian membentuk galaksi dan nebula. Setelah itu, nebula membeku membentuk galaksi Bima Sakti, lalu sistem tata surya.Bumi terbentuk dari bagian kecil ringan yang terlempar ke luar saat gumpalan kabut raksasa meledak yang mendingin dan memadat sehingga terbentuklah bumi.<br />
<br />
2. Tiga tahap proses pembentukan bumi, yaitu mulai dari awal bumi terbentuk, diferensiasi sampai bumi mulai terbagi ke dalam beberapa zona atau lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi.</span></span></div>Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6091758371293967971.post-75954563020112138782012-01-25T22:42:00.001-08:002012-01-25T22:42:26.788-08:00Sejarah Pembentukan Bumi<div style="color: blue;">Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan, perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya. Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari (revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang malam dan pasang surut air laut. Oleh karena itu, proses terbentuknya bumi tidak terlepas dari proses terbentuknya tata surya kita. </div><div style="color: blue; text-align: justify;">Bagaimana Bumi ini terbentuk secara pasti masih merupakan perdebatan dimana banyak pendapat yang dikemukakan oleh para ahli dengan alasan yang berbeda-beda pula. Berikut ini beberapa teori mengenai pembentukan bumi yang umum dikenal.<span id="more-302"></span></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>1. Teori Kant – Laplace</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><a href="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/nebula.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-303" src="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/nebula.jpg?w=468" title="nebula" /></a>Sejak jaman sebelum Masehi, para ahli telah banyak berfikir dan melakukan analisis terhadap gejala-gejala alam. Mulai abad ke 18 para ahli telah memikirkan proses terjadinya Bumi. Salah satunya adalah teori kabut (nebula) yang dikemukakan oleh <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Immanuel_Kant" target="_blank">Immanuel Kant</a> (1755) dan <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Pierre-Simon_Laplace" target="_blank">Piere de Laplace</a> (1796)? Mereka terkenal dengan Teori Kabut Kant-Laplace. Dalam teori ini dikemukakan bahwa di jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut (nebula). Gaya tarik-menarik antar gas ini membentuk kumpulan kabut yang sangat besar dan berputar semakin cepat. Dalam proses perputaran yang sangat cepat ini, materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan memadat (karena pendinginan). Bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam tata surya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>2. Teori Planetesimal</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><a href="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/250px-planetesimal-theory-copy.jpg"><img alt="" class="alignright size-full wp-image-304" src="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/250px-planetesimal-theory-copy.jpg?w=468" title="250px-Planetesimal-theory-copy" /></a>Pada awal abad ke-20, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Forest_Ray_Moulton" title="Forest Ray Moulton">Forest Ray Moulton</a>, seorang ahli astronomi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat" title="Amerika Serikat">Amerika</a> bersama rekannya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=T.C_Chamberlain&action=edit&redlink=1" title="T.C Chamberlain (halaman belum tersedia)">T.C Chamberlain</a>, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di dekat matahari. Pada waktu bintang melintas di dekat matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut. Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi matahari. Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk akan saling tarik – menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk planet, termasuk bumi.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>3. Teori Bintang Kembar</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;">Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi <a href="http://orca.rsmas.miami.edu/%7Emajumdar/prof.html" target="_blank">R.A Lyttleton</a>. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>4. Teori Pasang Surut Gas (Tidal)</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><a href="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/tidal.jpg"><img alt="" class="alignleft size-full wp-image-305" src="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/tidal.jpg?w=468" title="tidal" /></a>Teori ini dikemukakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/James_Jeans" target="_blank">James Jeans </a>dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Harold_Jeffreys" target="_blank">Harold Jeffreys</a> pada tahun 1918, yakni bahwa sebuah bintang besar mendekati matahari dalam jarak pendek, sehingga menyebabkan terjadinya pasang surut pada tubuh matahari, saat matahari itu masih berada dalam keadaan gas. Terjadinya pasang surut air laut yang kita kenal di Bumi, ukuranya sangat kecil. Penyebabnya adalah kecilnya massa bulan dan jauhnya jarak bulan ke Bumi (60 kali radius orbit Bumi). Tetapi, jika sebuah bintang yang bermassa hampir sama besar dengan matahari mendekat, maka akan terbentuk semacam gunung-gunung gelombang raksasa pada tubuh matahari, yang disebabkan oleh gaya tarik bintang tadi. Gunung-gunung tersebut akan mencapai tinggi yang luar biasa dan membentuk semacam lidah pijar yang besar sekali, menjulur dari massa matahari dan merentang ke arah bintang besar itu.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam lidah yang panas ini terjadi perapatan gas-gas dan akhirnya kolom-kolom ini akan pecah, lalu berpisah menjadi benda-benda tersendiri, yaitu planet-planet. Bintang besar yang menyebabkan penarikan pada bagian-bagian tubuh matahari tadi, melanjutkan perjalanan di jagat raya, sehingga lambat laun akan hilang pengaruhnya terhadap-planet yang berbentuk tadi. Planet-planet itu akan berputar mengelilingi matahari dan mengalami proses pendinginan. Proses pendinginan ini berjalan dengan lambat pada planet-planet besar, seperti Yupiter dan Saturnus, sedangkan pada planet-planet kecil seperti Bumi kita, pendinginan berjalan relatif lebih cepat.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Sementara pendinginan berlangsung, planet-planet itu masih mengelilingi matahari pada orbit berbentuk elips, sehingga besar kemungkinan pada suatu ketika meraka akan mendekati matahari dalam jarak yang pendek. Akibat kekuatan penarikan matahari, maka akan terjadi pasang surut pada tubuh-tubuh planet yang baru lahir itu. Matahari akan menarik kolom-kolom materi dari planet-planet, sehingga lahirlah bulan-bulan (satelit-satelit) yang berputar mengelilingi planet-planet. Peranan yang dipegang matahari dalam membentuk bulan-bulan ini pada prinsipnya sama dengan peranan bintang besar dalam membentuk planet-planet, seperti telah dibicarakan di atas.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>5. Teori Big Bang</strong></div><div style="color: blue; text-align: justify;"><a href="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/big-bang.jpg"><img alt="" class="alignright size-medium wp-image-306" height="162" src="http://freelander09.files.wordpress.com/2010/09/big-bang.jpg?w=179&h=162" title="big-bang" width="179" /></a>Berdasarkan Theory Big Bang, proses terbentuknya bumi berawal dari puluhan milyar tahun yang lalu. Pada awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada porosnya. Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat, membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula. Selama jangka waktu lebih kurang 4,6 milyar tahun, nebula-nebula tersebut membeku dan membentuk suatu galaksi yang disebut dengan nama Galaksi Bima Sakti, kemudian membentuk sistem tata surya. Sementara itu, bagian ringan yang terlempar ke luar tadi mengalami kondensasi sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang mendingin dan memadat. Kemudian, gumpalan-gumpalan itu membentuk planet-planet, termasuk planet bumi.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Dalam perkembangannya, planet bumi terus mengalami proses secara bertahap hingga terbentuk seperti sekarang ini. Ada tiga tahap dalam proses pembentukan bumi, yaitu:</div><div style="color: blue; text-align: justify;">1. Awalnya, bumi masih merupakan planet homogen dan belum mengalami perlapisan atau perbedaan unsur.<br />
2. Pembentukan perlapisan struktur bumi yang diawali dengan terjadinya diferensiasi. Material besi yang berat jenisnya lebih besar akan tenggelam, sedangkan yang berat jenisnya lebih ringan akan bergerak ke permukaan.<br />
3. Bumi terbagi menjadi lima lapisan, yaitu inti dalam, inti luar, mantel dalam, mantel luar, dan kerak bumi</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Masih banyak teori-teori yang lainnya yang dikemukakan oleh para ahli seperti:</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Teori Buffon </strong>dari ahli ilmu alam Perancis <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=George_Louis_Leelere_Comte_de_Buffon&action=edit&redlink=1" title="George Louis Leelere Comte de Buffon (halaman belum tersedia)">George Louis Leelere Comte de Buffon</a>. Beliau mengemukakan bahwa dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Teori Weizsaecker </strong>dimana pada tahun 1940, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=C.Von_Weizsaecker&action=edit&redlink=1" title="C.Von Weizsaecker (halaman belum tersedia)">C.Von Weizsaecker</a>, seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal. Gumpalan ini akan menarik unsur – unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan selanjutnya berevolusi membentuk palnet – planet, termasuk bumi.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Teroti Kuiper </strong>dikemukakan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gerald_P.Kuiper&action=edit&redlink=1" title="Gerald P.Kuiper (halaman belum tersedia)">Gerald P.Kuiper</a> mengemukakan bahwa pada mulanya ada nebula besar berbentuk piringan cakram. Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet. Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur – unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas, sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia menggumpal menjadi planet – planet.</div><div style="color: blue; text-align: justify;"><strong>Teori Whipple </strong>oleh seorang ahli astronom Amerika <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fred_L.Whipple&action=edit&redlink=1" title="Fred L.Whipple (halaman belum tersedia)">Fred L.Whipple</a>, mengemukakan pada mulanya tata surya terdiri dari gas dan kabut debu kosmis yang berotasi membentuk semacam piringan. Debu dan gas yang berotasi menyebabkan terjadinya pemekatan massa dan akhirnya menggumpal menjadi padat, sedangkan kabutnya hilang menguap ke angkasa. Gumpalan yang padat saling bertabrakan dan kemudian membentuk planet – planet.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Secara umum yang paling populer sampai sekarang adalah Teori Big Bang dan banyak diikuti oleh para ilmuwan walaupun terkadang masih terdapat beberapa perbedaan.</div><div style="color: blue; text-align: justify;">Source :</div><div style="color: blue; text-align: justify;">- http://artikelindonesia.com/</div><div style="color: blue; text-align: justify;">- http://id.wikipedia.org/wiki/</div>Peluanghttp://www.blogger.com/profile/16376227252587702298noreply@blogger.com0